Kata pengatar oleh Webmaster
Angkatan bersenjata Belanda dan khususnya Korps Marinir, dan Korps Sukarelawan PVK Papua, dan kepolisian Papua harus membala Belanda New Guinea, dan Barat bebas dan independen Papua, berperang melawan Angkatan bersenjata Indonesia antara 1950 - 1962 dan agresi terdahap tentara Indonesia.
Tak usah dikatakan bahwa rakyat Papua Barat, Indonesia, tetapi tidak untuk berbagai Melanese. Sama sekali tidak ada kesepakatan antara kedua bangsa.
Setelah pemindahan paksa, melalui VN(PBB), dan tekanan politik besar dari Amerika Serikat, Belanda, sayangnya, nasib orang Papua di tangan VN (PBB).
Dengkan dukungan Amerika Serigat pada masa pemerintahan Sukarno menerima licenten perusahaan pertambangan Amerika Freeport unik semua emas di wilayah ini dapat mengali. New Guinea juga digenal sebagai cadangan emas terbesar di dunia disebabkan, selain perak dan terutama koper. De tambang merupakan pembayar pajak terbesar di Indonesia.
Perusahaan RTZ Inggris memiliki lisensi dan berinvestasi 1,7 miliar dolar AS di wilayah ini.
Ketika mandat VN (PBB), telah disepakati bahwa Papua Barat dengan permilihan umum yang bebas untuk mentukan masa depan mereka.
Dari Papua Barat bebas dan independen, terlepas dari semua janji tidak pernha terwujud.
Pemilu curang pada tahun 1969, diawali dengan gelombang besar imigran dari seluruh wilayah Indonesia, adalah lelucon bagi rakyat papua Barat sekara damai.
Buku Trikora pada tahun 1993, dengan kata pengantar oleh presiden itu dan diktator Suharto, yang semua sekolah untuk pendidikan Dasar dan Menengah harus diajarkan, andalah conto tak tertandingi propaganda Nasionalis Indonesia dan pemalsuan sejarah.
Buku ini benar- benar mengabaikan situasi yang sebenarnya pada masa pemerintahan diktator Presiden Sukarno. Populasi menderita kelaparan sementara Sukarno di bawah pengaruh komunis pembelian senjata besar dibuat di Uni Soviet.